Hi semua,
Balik lagi
dengan Adit di blog ini. 😊 Untuk postingan Adit kali ini,
berhubung aku masih kesengsem dengan The Ordinary, kali ini Adit akan bahas
salah satu produk mereka yaitu Azelaic Acid Suspension 10%. Kenapa aku bahas
produk ini? Karena konon katanya, azelaic acid, salah satu material yang
dibentuk oleh yeast secara natural di kulit kita, mampu membuat kulit kita
lebih lembut, mengurangi skin discoloration, membuat warna kulit lebih rata,
dan mampu mengurangi skin blemish tapi juga jauh lebih ramah di kulit
dibandingkan produk dengan AHA BHA dosis tinggi atau hydroquinone 2-4%. Nah,
menarik bukan? Apakah benar produk ini sebagus yang diperbincangkan oleh para
skincare lovers? Yuk kita bahas lebih jauh.
The Ordinary Azelaic Suspension 10%
Anyway,
sebenernya, yang buat aku pertama-tama tertarik untuk mencoba produk ini adalah
bahwa azelaic acid memang diproduksi di kulit kita. Which means, waktu aku
memakai produk ini, aku tidak sedang memperkenalkan kulitku dengan zat asing
yang tidak dikenal kulit, melainkan sebaliknya, aku sedang menggunakan zat yang
memang kulitku sudah familiar dengan zat tersebut.
Ditambah
lagi, bahwa produk ini slightly acidic dengan pH berkisar antara 4-5 yang
membuat aku semakin tertarik untuk mencobanya. Kenapa? Karena bakteri jerawat
biasanya tumbuh pada kulit yang memiliki pH cenderung basa (7<), dan bakteri
jerawat cenderung sulit untuk tumbuh pada kondisi yang slightly acidic (pH
below 7) . That’s why, aku suka produk ini karena pH nya yang acidic tersebut.
Ngomong-ngomong
soal pH yang acidic, bukan berarti karena bakteri jerawat sulit tumbuh di
lingkungan yang slightly acidic lalu kemudian kamu pilih semua produk acid
untuk perawatan kulitmu lowh ya 😊. Karena kalau kita menggunakan semua
produk acid, nanti kulit kita over exfoliated. Dan itu gak bagus. Pada intinya
jangan keburu napsu ingin kulitmu cepet-cepet bersih. Rule of thumbnya adalah ,
gunakan produk acid 2 hari sekali kalau persennya tinggi. Kalau persennya
rendah, kamu dapat gunakan 1 hari sekali, tiap malam. Dan, selalu gunakan
sunblock pagi harinya.
Oh iya, dan
satu lagi, waktu kita menggunakan produk acid, kita harus siapkan mental, bahwa
akan ada moment-moment purging biasanya pada tahap awal pemakaian. Karena,
waktu sel kulit mati terangkat, kulit baru yang lebih sehat akan muncul ke
atas, bersamaan dengan itu juga kotoran yang nge-plug di dalam pori akan
terbawa naik.
Anyway,
Balik lagi
ke bahasan mengenai produk ini, hal lainnya yang aku suka adalah bahwa produk
ini tidak mengandung alcohol dan tidak mengandung zat yang berbahan dasar oil,
sehingga relative aman untuk kulit ku yang cencerung sensitive-acne prone skin.
Juga, produk ini bebas zat yang berbahan dasar kacang (nut-free), bahannya
semua dari nabati (cocok untuk kamu yang vegan maupun yang muslim).
Satu hal
yang perlu diperhatikan adalah bahwa produk ini mengandung silicone. Untungnya
Adit tidak pernah mengalami adverse reaction terhadap produk-produk yang
mengandung silicone seperti dimethicone misalnya, salah satu jenis silicone
yang banyak digunakan pada produk skincare. Tapi, untuk kamu yang cenderung
alergi, yang kulitnya sangat reaktif terhadap silicone, adit sarankan untuk
tidak menggunakan produk ini. Atau, apabila kamu tetap ingin mencobanya, selalu
lakukan test patch di belakang telinga atau di bawah lengan, paling tidak 2
minggu berturut-turut untuk memastikan produk ini aman di kulitmu.
Okay, so
this is the tough part. Kalau kita lihat di cosdna, sebenernya , azelaic acidnya
sendiri memiliki skala 1 dari 9 untuk safety, dan gak ada tendensi untuk
menyebabkan acne ataupun iritasi. Tapi, ada satu ingredient yang memiliki skala
2 untuk acne dan irritant potency , yaitu tocopherol. Tocopherol ini adalah
vitamin E. Juga pH adjuster triethanol amine, yang memiliki skala 2 untuk acne
potency. Kedua material ini yang mungkin menjadi factor ‘love or hate’.
Kalau kamu
search di google, dari kesekian banyak pengguna produk ini, in general hanya
ada 2 review, apakah mereka benar-benar suka produk ini, atau , mereka benci
produk ini karena mereka breakout. Setelah aku perhatikan, mungkin , yang
breakout adalah karena mereka gak cocok dengan tocopherol atau triethanol amine
tersebut. Sedangkan mereka yang jatuh cinta dengan produk ini, adalah
mereka-mereka yang tidak bermasalah dengan tocopherol maupun triethanol amine
tersebut.
So, ini
gambling banget. Kalau kamu tertarik untuk mencoba produk ini, aku sarankan
kamu cek semua produk yang saat ini kamu gunakan, apakah ada produk yang mengandung
tocopherol atau triethanol amine dan kamu aman-aman saja menggunakan produk
tersebut? Apabila ada, berarti, highly likely, kamu akan cocok dengan produk
ini. Kalau tidak ada, well, it’s your call. Apakah kamu tetap akan mencoba
produk ini, atau kamu skip.
Waktu aku
pertama mencoba produk ini, aku deg-degan juga sih. Karena produk yang pernah
aku coba mengandung tocopherol acetate, bukan tocopherol (aku akan bahas lebih
jauh perbedaan kedua zat tersebut di lain kesempatan). Akhirnya yang aku
lakukan adalah:
·
Lakukan
test patch
·
Setelah
test pach lolos , pertama kali mengaplikasikan produk ini pakai tipis-tipis.
Start dari 3 hari sekali dulu.
·
Setelah
aman, baru 2 hari sekali.
·
Waktu
akhirnya aku coba 1 hari sekali, agak sedikit perih. Akhirnya aku stop dulu 1
minggu, dan kembali dengan 2 hari sekali , tipis-tipis.
So far, aku
sudah di tube kedua, dan aku aman-aman aja. Aku selang-seling menggunaannya
dengan Clear pad COSRX ( saat ini Clear pad COSRX sudah habis, aku gunakan
Neogen Lemon. Review menyusul ya 😊 ) .
Conclusion
Sadly but
true, I need to say that this product is not for everyone.
It is not
recommended if :
·
You
have bad history with silicone (dimethicone, etc)
·
You
have bad history with tocopherol
·
You
have bad history with triethanol amine
·
Your
skin is suuppppeer sensitive
If you’re
currently using high concentration exfoliating agent ( BHA, or AHA ) , my
recommendation is, if you’re good with the product, stick with it. Or, if you
wanna try this product on, you probably need to stop the product that you’re
using, before using this azelaic acid suspension , simply to avoid over
exfoliating and to avoid skin irritation.
In other
words, this product is good for you, if , you know you’re good with silicone,
tocopherol and triethanol amine and you haven’t had any serious acid routine
and you wanna start in using acid product to regularly exfoliate dead skin
cells.
Nantikan review lainnya di GroomÃt Like Aditya ya :)
Nantikan review lainnya di GroomÃt Like Aditya ya :)
Nice to know, dit. Baru komen setelah lama jd silent reader.
ReplyDeleteAku masih pelan pelan beralih ke skincare korea. Baru nyoba Mizon Aha Bha Toner karena review disini. Nah krn aku lg ngalamin fungal acne dan baca dsni : https://www.reddit.com/r/AsianBeauty/comments/5pjq31/fungal_acne_what_is_it_do_i_have_it_how_do_i_get/ azelaic acid salah satu rekomendasinya. Kalau dari tahapan skincare ini bisa dipake sebelum atau sesudah serum/essence ya? Serumku sekarang Facial C-Serum Sensatia Jasmine Blossom.
hi Eka.
Deletethanks sudah mampir2 ..
fungal acne , berarti infeksi kulit seperti jerawat tapi penyebabnya jamur ya ?
kamu confirm penyebabnya jamur dari mana ?
dokter kah ?
sebenernya jamur mungkin merajalela di saat kita overkill bakteri di kulit, mungkin karena terlalu banyak menggunakan / makan antibiotic?
kamu sambil minum kefir / probiotic deh ka :)
karena, ngerinya, kalau karena konsumsi antibiotiik, bakteri baik mati, jamur tumbuh subur, itu gak cuma di kulitmu aja :) tapi di usus dll :)
btw, tapi dokter knows better lah ya :)
cafa pakai azelaic acid ini, malam hari, paling akhir.
dengan kondisi kulit gak basah.
jadi beri jeda setelah pemakaian semua produk lainnya paling enggak 20 menit :)
dari simpleskincarescience, reddit sama Liah Yoo juga dit, belum ke dokter karena bruntusan nya sdh ilang. cm aku gampang bgt kena jerawatan tipe gini dit. tapi gampang juga ngilangin nya, cuma puasa skincare, pake FC n toner yg ada BHA nya.
DeleteNah kalau Liah Yoo bilang nama penyakitnya Malassezia dari bakteri Pytorosporum Foliculitis. Ciri-cirinya kayak tiny bumps gitu, yg gak ada nanahnya. tapi bisa menyebar di area dagu, bawah pipi n dahi.
Iya probiotik spertinya ngaruh bgt. Ini jerewi keluar setelah kelupaan mnum yakult, ehehehe
nah kalau dipake paling akhir si azelaic ini ga boleh ditiban apa2 lgi ya?
Hoo gt.. :)
DeleteIya azelaic ini aku sih di bagian paling akhir stepnya :)
Km ud coba pakai?
Selalu suka sama blog ka Adit, aku juga pakai azelaic acid 20% + niacinamide 4% dikasih dokter kulitku, 2 hari pakai kulit jadi lembut banget + lembab tapi dipakai seminggu kulit jadi kering dan kasar, bodohnya aku malah pakai tiap hari. Setelah baca post ka Adit mau aku kurangi aja jadi 3 kali seminggu
ReplyDeletesiappp :) wahh , makasih uda mampir2 .. :)
Deletekabari aku updatenya ya :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHai.. mau tanya ya.. Azelaic acid ini masuk pada tahap apa kalau dalam rangkaian skincare?
ReplyDeletedia sifatnya exfo agent . jadi ga perlu dipake tiap hari. 2-3 hari sekali, malam hari, tipis2 .. aku sih pakenya paling belakang.
DeletePaling belakang itu setelah pelembab apa gimana? hehehe
DeleteKalau exfo bukannya sebelum toner yah?
exfo toner , sebelum hydrating toner.
Deletetapi kalo azelaic acid nya TO, dia kentel, jadi kalua kamu pakai paling depan, nanti produk2 setelahnya ga bias terserap dengan baik
Kak, kalo pake produk ini doang ga pake apa2 lagi di malam hari gimana ya?
ReplyDeleteAku lg pake salep dr dokter dan pengen lepas pelan2 gitu krn takut ketergantungan.
Kalo selang seling pakenya gimana ya kira2? Thx before
hi berta. saranku kalua kamu lagi pake salep dokter.jangan pakai azelaic acid ini.
Deletekita ga tau isi salep dokternya apa
biasanya perlu masa transisi.
dan untuk masa transisi, mesti pake produk yang gentle, misalnya Benton snail, atau aloe vera dulu selama 2 minggu - 1 bulan.
baru setelah itu, kita kenalkan kulit dengan produk yang lbeih aktif
Halo Kak mau tanya
ReplyDeleteKalau kulitnya kering, tp ada jerawat (bukan jerawat batu), dan bekas jerawat.
Cocok atau gak ya pakai yg ini?
hmm, saranku coba start dari cosrx clear pad, dan Benton snail dulu . jangan coba azelaic acid dulu put :)
DeleteHallo kak adit...
ReplyDeleteKak mau tanya, aku udah pake produk ini kurang lebih hampir 10harian dan itu juga gak sering banget di pake, paling dua hari sekali ada. Nah awal pemakain gak ada reaksi apa2, maksudnya aman2 aja gtu, justru cenderung positive aja di kulit aku yg memang gak ada masalah kulit yg gimna2. Terus pas pemakaian ke 3 kalinya kulit aku jadi kering banget (fyi kak, tipe kulit aku kombinasi cenderung normal) dan bahkan ada bagian2 kayak dahi, pipi yg kulitnya ngelupas gitu, ini karna kulitnya lagi penyesuaian atau emng gak cocok ya kak?
Hi pratiwi ..
DeleteAku blum pernah mengalami ngeluppas pakai produk ini ..
Coba km stop dulu 2 minggu. trus start pakai lagi .. tapi tipis2 malwm hari .. 2 x sminggu dulu .. klo aman .. setelah 2 minggu .. naikkan jadi selang sehari. Tapi bener2 tipis2 bgt ya . Kita coba cek apakah masih mengelupas atau enggak.
Mengelupasnya sambil merah2 ga ?
halo.. mau nanya.. aku udh sekitar kurang dari seminggu pakai azelaic acid ini.. awalnya aku suka banget dg hasilnya.. pori2ku kelihatan ngeblur dan agak mengecil.. setelah pemakaian pertama lgsg ada efeknya.. krn aku suka banget dg hasilnya, aku coba rutin pakai produk ini (malam saja).. tp setelah 3-4hari tiba2 muncul bruntusan di pipiku.. aku coba stop pemakaian sehari, kemudian besok malamnya aku coba lg pakai.. tp besoknya bruntusannya malah merambat ke bawah dagu dan pinggir bibir.. di bagian pipi jg semakin parah dan timbul bintik merah2 seperti jerawat kecil gt.. pipi jg agak gatal.. krn takut aku stop pemakaian dan balik ke skincare awal.. skrg udah mendingan sih..
ReplyDeletenah aku mau nanya, apa efek di aku ini normal ya? apa aku beli brg kw? apakah the ordinary ada kw nya? aku beli di shopee sih dan setelah brgnya dtg aku lgsg coba browsing the ordinary fake tp nggak nemu.. krn sebelum beli, aku udh coba cek ingredients skincare dan cosmetics aku (mostly laneige), dan disana ada bbrp produk yg menggunakan tocopherol dan triethanolamine dan aku ga masalah dg produknya.. makanya aku berani beli the ordinary ini..
thanks before..
aku penasaran apa aku ini purging atau break out ya? udah coba baca2 artikel purging/break out tp ttp agak nggak ngerti.. apa ingredients di azelaic ini ada salah satunya yg bisa memicu purging? aku udh stop pemakaian azelaic tp kyknya kok nggak hilang2 ya? memang udah nggak gitu kasar tp jerawatnya ttp ada.. jd bingung..
Deletehmm, purging itu , jadinya di daerah yang sering jerawatan. dia mengeluarkan isi pori yang kotor . breakout dia jadinya di daerah yang ga pernah jerawatan :)
Deletekamu ajdinya di daerah yang sering jerawatan?
Hai kak adit makasih reviewnya detail banget.
ReplyDeletebtw aku punya maslah flek yg tak kunjung selesai, sdh beberapa kali laser dan cemical peeling tp hasilnya gak maksimal. akhirnya aku liat banyak review ttg TO. jadilah aku beli beberapa produk TO seperti Azelaic Acid, Niacinamide, AHA 30 % + BHA 2 % peeling solution, Alpha Arbutin dan Glycolic Acid 7% toning solution.
AHA 30% aku pake 2 kali seminggu, Niacinamide aku pakai pagi hari, kalau malam habis cuci muka aku pakai glycolic acid toning lalu pakai alpha arbutin kemudian Azelaic Acid.
- minta pencerahan kak adit, apa cara pakai yg sy lakukan itu sdh tepat?
- kemudian kalau yg malam apakah perlu pakai skincare lain untuk whitening?
makasih kak
Kak Adit aku Lg pakai Azelic Acid TO nih, pas hari ke7 sih ngga ada efek negatif tapi pas hari ke8 muncul jerawat dan beruntusan sekitar dagu (daerah sering berjerawat) yg aku mau tanya, ini purging atau tidak cocok? Kalo memang purging berapa lama? (Jerawatnya ada yang bernanah dan gatel gtu)
ReplyDelete